ARTIKEL BERITA

|

“Rizky Payet”


Berdayakan Masyarakat Sekitar dengan UKM

Keberhasilan seseorang menekuni suatu usaha disamping ditentukan kerja keras dan ketekunan, tak jarang pula berkat bakat yang dimilikinya. Berkat bakat yang dimilikinya, Rusyami kini sukses sebagai pengusaha handy craft dan payet berlabel Rizky Handy Craft. Keterkaitannya untuk menekuni usaha kerajinan ini berawal dari saat Rusyami berekreasi ke Bali awal tahun 2001. Ketika itu dia


melihat sebuah tas dengan hiasan manik-manik yang menarik. Saya beli satu dan saya pelajari cara pembuatannya. Awalnya coba-coba dan ternyata saya bisa, kisah Rusyami.


Tahun 2001 ia mulai merintis usahanya dengan membuat tas payet. Dibantu dua orang tetangganya yang membantu membuat payet dan memasang manik-manik, ibu tiga anak ini bisa menghasilkan 10 tas yang kemudian dijual dari toko ke toko di Malang. “ Dulu saya menjajakan sendiri produk tas payet ke Malang untuk dititipkan ketoko-toko dan ternyata laku” kisahnya. Ternyata tas payet buatannya banyak diminati. Permintaan terus meningkat. Tahun 2004 Rusyami mulai mengembangkan usaha di Jatiurip Kecamatan Krejengan. Permohonannya untuk mendapatkan pinjaman kredit dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Probolinggo disetujui. Tahun 2006 usahanya mendapatkan suntikan dana Kredit Modal Kerja UKM ( KMK UKM ) sebesar Rp. 5 juta. Setahun kemudian ia kembali mendapatkan tambahan pinjaman sebesar Rp. 7,5 juta dari


bantuan permodalan yang sama. Usahanya yang terus berkembang dengan omzet yang terus meningkat menjadi pertimbangan propinsi untuk memberikan bantuan kredit KAPEL sebesar Rp. 200 juta. Dana tersebut dimanfaatkan untuk menambah modal usaha dan memperluas pemasaran produk. Kini Rusyami tidak hanya memproduksi tas payet dan tas wanita saja tapi juga tas kantor dan tas souvenir. Disamping itu usahanya berkembang pada usaha konveksi dan pembuatan kerudung. Produk aksesoris dan souvenirnya lebih bervariasi. Untuk memperkenalkan produk usahanya tersebut, Rusyami sering mengikuti kegiatan pameran dibeberapa kota baik skala regional maupun nasional. Bahkan pernah mengikuti pameran sampai kenegeri malaysia dalam event “ Home Decoration” tahun 2007. Pemasaran produknyapun menjangkau beberapa kota-kota besar seperti Surabaya dan Jakarta. “ Yang rutin adalah ke Bali, kami punya langganan yang memasok produk kami disana. Bahkan tiap tahun ada agenda rutin sekaligus pemasaran produk kerajinan ” Jelas alumnus IAIN Malang ini. Dari usaha kecil yang awalnya hanya dibantu dua orang tetangga, kini ia dapat memberikan pekerjaan pada 160 orang disekitar rumahnya didesa Jati Urip. Mereka tidak semuanya bekerja ditempat usaha Rusyami,


melainkan tersebar dirumah-rumah penduduk. “ Yang mereka kerjakan bermacam-macam tergantung ketrampilannya. Berkat keberhasilannya memberdayakan masyarakat sekitar khususnya ibu-ibu dan remaja putri tersebut, pada tahun 2006 Rusyami mendapatkan penghargaan sebagai juara I Pemuda Pelopor se Jawa Timur. Tak hanya itu, tahun 2007 ia kembali mendapatkan peringkat I Usaha Peningkatan Pendapatan Kelaurga Sejahtera (UPPKS) dari Bupati Probolinggo. Kini usahanya berkembang pesat. Omset perharipun mencapai angka juataan rupiah. Mesin-mesin yang dimilikinya cukup banyak dan berbervariasi seiring dengan variatifnya produk yang dihasilkan. Untuk usaha konveksi, Rusyami dibantu Anshori suaminya. Meskipun demikian, Rusyami memberikan kesempatan kepada siapa saja yang mau belajar. Bahkan ia menyediakan fasilitas baik peralatan maupun bahan. Dia berharap apa yang dilakukannya dapat memacu semangat generasi muda khususnya remaja putri untuk berkreasi.

Posted by Bromo Telecenter on 15.11. Filed under , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "“Rizky Payet”"

Leave a reply

Blog Archive

Recently Commented

Recently Added