Pemkab Koordinasikan Percepatan Pemeliharaan Jalan Nasional
DRINGU -Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Kusnadi, Selasa (3/2) kemarin memimpin rapat koordinasi percepatan pemeliharaan jalan nasional di ruang pertemuan Argopuro. Hadir dalam rakor tersebut Wakapolres Probolinggo, Kasat Lantas, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas PU Bina Marga, Kabid Fisra Bappeda, Kabid Jalan PU Bina Marga, perwakilan Balai Pemeliharaan Jalan Propinsi di Probolinggo, perwakilan Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Preservasi Jalan dan Jembatan Jawa Timur serta Kabag Kominfo.
Dalam kesempatan tersebut Wakapolres Probolinggo Kompol Mudjito menerangkan upaya yang dilakukan Polres Probolinggo. Pertama, sejak banjir di sungai Bayemen hari minggu (1/2) sore lalu, pihaknya telah mengerahkan Satlantas untuk mengatur arus lalu lintas yang melintasi jembatan yang saat ini kondisinya bergelombang dan berlubang. Kedua, sejak Senin (2/2) malam pihaknya telah menambal lubang-lubang besar di jalan antara Tongas – Dringu dengan batu merah, koral dan semen. ”Ini adalah upaya darurat saja” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan SNVT Adenan menerangkan, penanganan jalan umumnya melibatkan banyak pihak. ”Karena panjangnya jalan, penanganannya harus dibagi menjadi ruas-ruas jalan tertentu” ujarnya. Adenan mencontohkan, dalam peta penanganan Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Preservasi Jalan dan Jembatan Jawa Timur tahun 2009, dari Bangil - Situbondo terdapat ruas-ruas jalan yang berbeda pola penanganan dan pihak yang menanganinya. Pola penanganan yang dimaksud Adenan antara lain, pola pembangunan jalan, pola pemeliharaan jalan, pola pembangunan/penggantian jembatan dan pola pemeliharaan jembatan.
Yang menarik dalam peta tersebut, ruas jalan antara Terminal Pasuruan – Ketapang Probolinggo direncanakan memakai pola pembangunan jalan dan bukan pemeliharaan jalan. Sedangkan khusus untuk jembatan Bayemen, dalam peta tersebut direncanakan untuk penggantian jembatan baru di bagian tengah, karena di sisi utara dan selatan jembatan sudah dibangun dua tahun lalu. Artinya, pola ini dipastikan memerlukan waktu dan prosedur adminstrasi serta persetujuan banyak pihak di Departemen Pekerjaan Umum dan Departemen Keuangan di Jakarta.
Namun rakor di ruang Argopuro tersebut bukan tanpa hasil. Karena pada saat yang hampir bersamaan pihak SNVT Preservasi Jalan dan Jembatan Jawa Timur telah mengambil langkah darurat, menutup lubang-lubang besar di jalan antara Ngopak – Bayeman – Dringu.
Sebagai upaya percepatan, Pemkab Probolinggo menawarkan alat-alat berat (wales) dan tenaga kepada SNVT, agar kegiatan penutupan lubang-lubang dijalan dapat segera terselesaikan.
Dari pantauan www.probolinggokab.go.id sejak pukul 14.00 Wib satu dumb truck yang mengangkut Aspal Matching Plan (AMP) telah tiba di jembatan Bayeman dan langsung menambal lubang di jembatan tersebut. Kegiatan ini mendapatkan pengamanan dari Polres Probolinggo sekaligus mengatur arus lalu lintas dengan menutup jembatan tengah dan memanfaatkan jembatan di utara dan selatan. (teu)
Teks Foto : Sekdakab Kusnadi saat memimpin rakor di ruang Argopuro
