Belajar Potensi Wisata dan Parkir Berlangganan

DRINGU - Selama dua hari berturut-turut Senin (22/6) dan Selasa (23/6), Pemerintah Kabupaten Probolinggo menerima kunjungan kerja dari DPRD Kabupaten Bangkalan dan DPRD Kabupaten Aceh Tamiang. Kedua rumpun daerah berbeda ini tetarik dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kab. Probolinggo khususnya dari potensi wisata dan parkir berlangganan.

Ali Wahdin Ketua Komisi C yang juga ketua rombongan DPRD Kabupaten Bangkalan menyampaikan bahwa kunjungannya ini merupakan salah satu upaya Pemkab Bangkalan untuk memberikan konstribusi PAD yang signifikan khususnya dari sektor pariwisata.“Kunjungan ini merupakan sebuah upaya untuk belajar banyak dari Pemkab Probolinggo dalam mengelola aset daerah agar mampu meningkatkan PAD, khususnya di bidang pariwisata.” Kata Ali.
Ali menjelaskan bahwa Kabupaten Bangkalan memiliki kesamaan kultur dengan Kabupaten Probolinggo sehingga model pengembangan pariwisata yang dikembangkan di Kabupaten Probolinggo kemungkinan besar bisa diaplikasikan di Kabupaten Bangkalan.

Sementara Kunker DPRD Aceh Tamiang di Kabupaten Probolinggo yang diterima langsung Wakil Bupati Probolinggo, Salim Qurays, S.Ag lebih cenderung tertarik untuk mempelajari sistem parkir berlangganan yang diterapkan Kabupaten Probolinggo.

Kunker ini dipimpin oleh Wakil Bupati Aceh Tamiang, H. Awaluddin beserta Ketua dan anggota Komisi C DPRD, serta beberapa kepala satuan kerjanya. Awaluddin menyampaikan bahwa PAD Kabupaten Aceh Tamiang sebesar Rp. 20 miliar per tahun, PAD itu menurutnya masih jauh dibandingkan dengan Kabupaten Probolinggo yang PAD nya mencapai Rp. 30 miliar.

“Kami ingin tahu bagaimana, Pemkab Probolinggo mengelola parkir berlangganan, yang mampu memberikan kontribusi PAD hingga Rp. 1,4 miliar”, tegas Awaluddin yang mengaku banyak tahu Kabupaten Probolinggo dari website ini. Ia juga berencana akan menerapkan sistem parkir berlangganan di daerahnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo Windu Aswad menjelaskan, bahwa parkir berlangganan ini memberikan kontribusi bagi PAD Kabupaten Probolinggo. Jika sebelumnya hanya Rp. 120 juta per tahun, kini dengan parkir berlangganan mampu memberikan kontribusi untuk PAD sebesar Rp. 1,4 miliar.

Pengelolaan parkir berlangganan ini memang dilakukan bersama Polres Probolinggo, penarikannya sendiri dilakukan ketika pembayaran pajak kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat di Samsat setempat. Besarnya parkir berlangganan untuk sepeda motor sebesar Rp. 25 ribu, sedangkan roda empat Rp. 50 ribu per tahun. Secara otomatis mereka mendapatkan stiker parkir berlangganan dari Samsat.

“Jika ada pengguna kendaraan dari luar Probolinggo (bukan plat N) tetap akan ditarik retribusi parkir. Tapi, khusus pertokoan yang mempunyai tempat parkir sendiri, ya harus bayar. Parkir langganan, itu hanya untuk parkir di tepi jalan umum," jelasnya

Tidak ketinggalan, pejabat humoris ini juga meminta penjelasan kepada perwakilan dari Kabupaten Aceh Tamiang terhadap pemberlakuan hukum Islam. Yaitu hukum rajam bagi yang melakukan maksiat, berzina, mencuri dll.

Secara singkat Awaluddin, menjelaskan hukum islam yang diterapkan di Kabupaten Aceh Tamiang khususnya hukuman rajam bagi yang berbuat maksiat. “Hukuman itu dilakukan jika ada yang berbuat maksiat, hukum rajam ini biasanya berupa cambukkan sebanyak 7 hingga 8 kali di halaman masjid seusai sholat Jum’at. Bukan hukumannya yang berat, tapi malunya itu, karena dihadapan orang banyak”, tegasnya lagi.

Wabup Salim yang memimpin dialog itu menyampaikan, bahwa silaturahim ini juga sebagai ajang untuk saling memberikan dan menerima informasi apa saja yang dibutuhkan dan bermanfaat baik oleh Kabupaten probolinggo, maupun Kabupaten Aceh Tamiang.(rez/van)
sumber dari:http://www.probolinggokab.go.id/site/index.php?option=com_content&task=view&id=1908&Itemid=92

Posted by Bromo Telecenter on 22.21. Filed under kraksaan zone . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response