ARTIKEL BERITA

|

Penentuan Awal Puasa, NU Tunggu Rukyat


Jakarta - Jika Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa pada 22 Agustus, tidak demikian halnya bagi Nahdlatul Ulama (NU). Sebab organisasi kaum tradisional ini baru akan menggelar rapat rukyat pada tanggal yang sama.

"NU belum menentukan awal puasa bulan ramadhan. Biasanya tanggal 29 Sya'ban (22 Agustus) NU baru akan rukyat," kata Rois Syuriyah PBNU KH Masyhuri Naim kepada INILAH.COM di Jakarta, Minggu (2/8/2009).

NU, tutur dia, penetapan awal puasa dilakukan dengan metode rukyat. Yaitu melihat secara langsung bentuk bulan. Sedangkan Muhammadiyah menggunakan hisab.



"Perbedaan itu terjadi seandainya rembulan tertutup oleh mendung. Seandainya tidak ada mendung, mungkin bisa jadi kelihatan. Dalam perspektif Islam itu dianggap ada, walaupun tertutup," terangnya.

Namun dalam pemahaman NU, walaupun bulan terlihat ada tapi tertutup awan, tetap dianggap tak tampak. Sehingga jika pada 29 Sya'ban atau 22 Agustus masih juga tidak terlihat, maka akan digenapkan.

"Kalau ternyata tertutup oleh mendung maka akan disempurnakan (istiqmal) menjadi 30. Karena puasanya 30 hari. Jadi tanggal 1 ramadhan (jatuh pada 23 Agustus)," beber Masyhuri. [air]
Sumber : Inilah.com

Posted by Bromo Telecenter on 18.55. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "Penentuan Awal Puasa, NU Tunggu Rukyat"

Leave a reply

Blog Archive

Recently Commented

Recently Added