ARTIKEL BERITA

|

”Rumput Laut ” komoditas unggulan baru


Jenis rumput laut yang banyak dibudidayakan adalah eucheuma sp dan gracilaria. Di samping sebagai bahan untuk industri makanan seperti agar-agar, jelly food dan campuran makanan seperti burger dan lain-lain, rumput laut adalah juga sebagai bahan baku industri kosmetika, farmasi, tekstil, kertas, keramik, fotografi, dan insektisida. Mengingat manfaatnya yang luas, maka komoditas rumput laut ini mempunyai peluang pasar yang bagus dengan potensi yang cukup besar. Rumput lautpun banyak digunakan sebagai bahan makanan secara langsung karena

mempunyai kandungan gizi yang cukup baik sehingga dapat menyehatkan.
Disamping karena kandungan agarnya juga ada kandungan karagenan (Carrageenan) yang penggunaannya makin meluas. Rumput laut dengan kandungan bahan untuk agar terutama didapatkan dari spesies Gracilaria dan Gelidium, sedangkan untuk kandungan karagenan banyak dibudidayakan spesies Eucheuma, ialah Eucheuma Cottoni dan Eucheuma Spinosum-nya makin meluas. Rumput laut dengan kandungan bahan untuk agar terutama didapatkan dari spesies Gracilaria dan Gelidium, sedangkan untuk kandungan karagenan banyak dibudidayakan spesies Eucheuma, ialah Eucheuma Cottoni dan Eucheuma Spinosum.
Dikarenakan adanya kandungan keragenan maka rumput laut memiliki permintaan dunia yang tinggi dimana rumput laut dalam keadaan kering diproses menjadi tepung dan sebagian untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Keragenan ini memiliki fungsi sebagai bahan perekat pasta gigi dan juga penting di dalam industri makanan binatang piaraan (Pet Food), penyegar udara (Air Freshener) dan dalam daging hamburger sebagai subsitusi lemak.






Permintaan rumput laut Indonesia terus meningkat dari tahun ketahun mengingat banyak kegunaannya. Negara-negara pengimpor rumput laut Indonesia adalah Denmark, Amerika, Hong Kong, Philipina, Perancis, Spanyol, Taiwan, Jepang, Inggris dan beberapa negara lainya.Kebutuhan rumput laut dipasar dunia cenderung meningkat dan perkiraan pada tahun 2005 kurang lebih 260 juta ton, tahun 2006 sebanyak 273 juta ton dan sampai tahun 2009 meningkat sekitar 317 juta ton.




di Kabupaten Probolinggo mempunyai potensi sumberdaya kelautan yang sangat besar, salah satunya adalah budidaya rumput laut yang terletak di Desa Dringu. Pemerintah Kabupaten Probolinggo menjadikan potensi ini sebagai salah satu komoditas unggulan.Program budidaya rumput laut merupakan diversifikasi usaha dari masyarakat yang tinggal di pesisir laut. Prospek rumput laut ke depan masih sangat bagus untuk menambah pendapatan masyarakat pesisir. Prospek rumput laut ke depan masih sangat bagus untuk menambah pendapatan masyarakat pesisir.

Satupin selaku Ketua Pelaksana rumput laut di Bandar Dringu menjelaskan saat ini sudah terdapat sekitar 120 petak pembudidayaan rumput laut dengan ukuran 14x8 meter. Masing-masing petak terdiri dari 100 tampar dengan jarak 15 cm.
“Butuh waktu empat puluh hari untuk bisa memanen rumput laut ini. Kalau panen bagus, kita bisa mendapatkan satu ton rumput laut. Untuk sementara kita hanya memasarkannya ke wilayah Situbondo. Namun perusahaan dari Taiwan sudah menyatakan ketertarikannya,” kata Satupin.

Cara mengolah rumput laut hingga menjadi siap makan tidak begitu sulit. Pertama-tama rumput laut yang masih basah ataupun yang sudah kering direndam dengan air garam selama 3 hari. Setelah itu dicuci bersih dan direndam lagi dengan air kapur selama 3 hari. Kemudian rumput laut tersebut dicuci bersih dan dijemur selama 5-10 menit sampai berwarna putih. Baru setelah itu dicuci bersih dan rumput laut siap diolah menjadi apa saja yang diinginkan.

Menurut Satupin, proses budidaya dan perawatan rumput laut sangatlah mudah. Rumput laut yang sudah ada dipotong-potong lalu diikatkan padatampar. Kemudian tampar tersebut diikat pada petak-petak yang sudah ada. Baru kemudian petak tersebut ditarik ke tengah laut.

“Proses perawatannya sangat mudah jika dibandingkan kalau kita bertani. Tinggal mengontrol dan memperbaiki takut ada benih-benih yang lepas karena gelombang,” terang SatupinBudidaya rumput laut tidak hanya di kawasan pantai dringu di daerah pantai timur kecamatan paiton terdapat beberapa pengusaha yang memproduksi rumput laut salah satunya Hj. Siti dari desa Jabung Sisir Paiton.




Posted by Bromo Telecenter on 10.48. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "”Rumput Laut ” komoditas unggulan baru"

Leave a reply

Blog Archive

Recently Commented

Recently Added