ARTIKEL BERITA

|

Knowing WAJANbolic (FRYING PAN Bolic) And Windows Live Writer


MUGI Surabaya – Perjalanan penggiat teknologi kali ini membuat langkah teman-teman dari Surabaya harus menjejakkan kaki melangkah ke Kota Probolinggo, tepatnya menuju Kecamatan Kraksaan yang letaknya kurang lebih 27 KM ke arah timur kota. Hal ini berawal dari penggiat komunitas T.I dan UMKM yang ada di bawah naungan BROMO Telecenter yang menggelar acara pelatihan nge’BLOG dan pembuatan WAJANbolic serta pengenalan Hardware pada Server, yang digelar pada Minggu 23 January 2011 di Gedung Islamic Center.



Hal lain yang menjadi keunikan tersendiri ialah acara ini merupakan pertama kalinya MUGI mengadakan kegiatan pelatihan di Kota Probolinggo, dimana sosialisasi acara yang hanya berlangsung selama empat hari, waktu yang cukup singkat. Dan dapat menarik antusiasme elemen masyarakat hingga di kota Pasuruan yang membutuhkan waktu dua jam perjalanan untuk turut hadir. Materi yang ditampilkan pertama kali oleh Tim MUGI Surabaya yang di gawangi oleh penulis didampingi Cak Wasono Hadi (yang kebetulan agak pasif, gara-gara masuk angin dan mabuk perjalanan). Maklum selama perjalanan menuju Kota Probolinggo yang dikenal sebagai kota Angin dan surganya Mangga, diiringi dengan terpaan hujan yang cukup deras, serta angin yang cukup kencang, sehingga kami semua juga masuk angin di pagi hari dan pada saat presentasi sebetulnya pusing berat. Tapi spirit dari peserta membuat semua hal tersebut jadi lenyap.

Materi yang ditampilkan sebetulnya sesuai dengan konsep acara ialah seputar BLOG, dalam kegiatan ini para peserta belajar untuk mengkonfigurasi penggunaan Windows Live Writer yang merupakan aplikasi cukup memudahkan bagi para penggemar Blog dalam berkarya. “Sebetulnya sebelum demam facebook melanda, mayoritas siswa, dan guru yang ada di kota Probolinggo cukup intens dalam membuat Blog. Jadi harus diperkenalkan sebuah aplikasi yang memudahkan mereka untuk bisa dengan mudah dan aktif berkegiatan lewat Blog”, ujar Sulistyanto selaku manager BROMO Telecenter kepada Mugi.





Berbagai pertanyaan seputar Live Writer berkembang, apalagi pada saat proses ini, para peserta juga diajak mengenal dan memiliki account e.mail di windows live. Terutama sedikit pengenalan mengenai fitur yang bisa di peroleh lewat sky drive. Pe
rtanyaan seputar penggunaan fitur ternyata justru banyak yang muncul dari kalangan para pengajar yang berasal dari beberapa sekolah di wilayah Kabupaten Probolinggo.


Sebagai pemateri yang kedua, oleh Yohanes Hari Widodo dari Rainer Server P.T Terra Indonesia, yang datang mempresentasikan tentang fisik sebuah server. Pada materi ini peserta diajak untuk lebih mengenal tentang fungsi server yang sesungguhnya, serta evolusi hardware yang digunakan sebagai server. Dan ternyata memang selama ini masih banyak pesera yang rupanya masih salah kaprah terhadap definisi sebuah server, berikut penggunaan yang ideal bagi sebuah server. Dan bersama penulis, juga mengenalkan tentang teknologi baru yang dinamakan Windows Multi Point Server 2010.

Dan hal ini menjadi salah satu informasi berharga dikalangan pendidik kota Probolinggo, yang kini telah mencanangkan diri sebagai kota berbasis T.I. Sehingga membutuhkan infrastruktur hardware dan mengenal Hardware yang tepat sebagai server yang digunakan secara profesional pada aktifitas sehari-hari. “Masih banyak anggapan yang salah mengenai server baik secara hardware, dan juga O.S yang harus digunakan. Yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah server dengan hardware yang murah dan berkualitas, purna jual baik, serta seharusnya sudah bisa menggunakan Windows Server didalamnya”, ujar pria yang akrab dipanggil Pak Yo’.



Dan yang terakhir sebagai pemateri ialah tim dari Bromo telecenter, yang digawangi oleh Sulistiyanto dan team. Pria yang akrab dipanggil Sulis ini memaparkan tentang pembuatan WajanBolic sebagai alat untuk m
enyadap sinyal WiFi yang mungkin ada didaerah sekitar kita. Nama wajan diambil karena alat yang digunakan memang terbuat dari wajan bekas sebagai penangkap sinyal yang dirakit dengan beberapa komponen yang menghabiskan biaya kurang dari Rp. 200.000,-

“Proses membuat alat ini cukup mudah, bahkan panduannya juga di bagi gratis. Apalagi bahan pembuatannya mudah didapat serta sangat m
urah, dan di Kraksaan sudah mulai rata dilingkupi oleh sinyal WiFi . Jadi ini solusi mrah bila dibandingkan harus membeli alat yang sudah jadi senilai satu juta lebih”, ujar Sulis saat meberikan keterangan mengenai Wajan Bolic. Pria yang juga aktif dalam pengembangan T.I serta dosen di beberapa perguruan tinggi ini berharap agar masyarakat bisa memiliki akses internet murah, apalagi kebutuhan akses akan informasi juga di rasa semakin meningkat.



Pak Sulis (baju hitam kuning), beraksi memberikan paparan teknologi wajan Bolic, team telecenter (jaket hitam), memberikan paparan mengenai harga dan proses perakitan Wajan Bolic, baik dengan material bekas ataupun material baru.
Semoga perjalanan di kota Probolinggo bisa memberikan kemajuan dan tambahan pandangan bagi kemajuan T.I di wilayah setempat. Terutama ditengah perkembangan era informasi dan teknologi. (ditya)

sumber brita :http://mugi.or.id/blogs/ditya_rs/archive/2011/01/24/knowing-wajanbolic-fraying-pan-bolic-and-windows-live-writer.aspx

Posted by Bromo Telecenter on 10.30. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "Knowing WAJANbolic (FRYING PAN Bolic) And Windows Live Writer"

Leave a reply

Blog Archive

Recently Commented

Recently Added