Bupati Hasan Resmikan Penanaman Perdana Bibit Kopi Arabika Tim-tim
Reporter : Wawan / http://probolinggokab.go.id SUMBER - Bupati Probolinggo Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si, Rabu (4/2) siang meresmikan penanaman perdana 100 bibit kopi Arabika Tim-Tim di lahan seluas 50 Ha di Desa Pandansari Kecamatan Sumber. Meskipun sempat gerimis, pelaksanaan peresmian tersebut berjalan dengan lancar. Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua DPRD H. Hasan Irsyad, anggota DPR RI Adjie Massaid, Direktur CV. Sumber Surya Makmur H. Mursioko, Muspika Sumber dan tokoh masyarakat setempat.
“Setelah melakukan pertemuan, kita putuskan untuk mengubah pola tanam dari sayur mayur ke pola tanam pohon kopi. Ternyata usaha ini mendapat respon positif dari warga sekitar. Hingga saat ini setidaknya sudah 300 Ha lahan warga dari 6 desa yang sudah mendaftarkan diri untuk mendapatkan kesempatan bertani kopi ini dengan kebutuhan bibit sebanyak 750 ribu bibit pohon kopi Arabika Tim-Tim. Total biaya yang dibutuhkan adalah Rp. 1.870.000.000,” jelas Mursioko.
Lebih lanjut Mursioko mengatakan, tujuan penanaman bibit kopi Arabika jenis Tim tim ini adalah untuk meningkatkan pendapatan petani, mengurangi pengangguran dan menjadikan Kabupaten Probolinggo menjadi obyek percontohan penanaman kopi dan argobisnis di Jawa Timur. “Mohon, bantuan dan kerja sama dari semua pihak. Sebab kita masih mengalami beberapa kendala, yaitu mengenai peralatan pertanian dan dana yang kurang memadai,” lanjut Mursioko.
Sementara Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Suroso dalam sambutannya mengatakan penanaman bibit kopi Arabika jenis Tim-tim ini baru kali pertama kalinya dilakukan di Kabupaten Probolinggo. Penanaman bibit kopi ini adalah sharing antara CV. Sumber Surya Makmur dengan Kelompok Tani Desa Pandansari Kecamatan Sumber. Lahan yang ditanami adalah milik kelompok tani dengan jarak 2x2 meter, sehingga total lahan yang akan ditanami seluas + 50 Ha.
“Masyarakat tidak perlu cemas tentang pemasaran hasilnya, karena pihak CV sudah bekerja sama dengan pihak pengalengan kopi di Bandung Jabar. Untuk bagi hasil, masyarakat mendapatkan bagian 80 % dan 20 % untuk CV,” ujar Suroso.
Rencananya, pengembangan penanaman bibit kopi Arabika Tim-Tim ini akan dilaksanakan ke desa-desa lain di Kecamatan Sumber yang berpotensi untuk pengembangan komoditas kopi. Bahkan, nantinya juga akan dikembangkan di Kecamatan Tiris dan Krucil. “Selama ini, kopi yang kita kembangkan di Kabupaten Probolinggo adalah bibit kopi bersertifikasi yang berasal dari Puslit Koka Jember dengan jenis Kopi Robusta, Kopi Arabika. Sedangkan untuk varitas Kopi Arabika Tim-Tim belum teruji di Pulau Jawa,” lanjut Suroso.
Menurut Suroso, bibit Kopi Arabika Tim-Tim ini merupakan inisiatif dari penyandang dana yang didatangkan dari Sumatera dan dikarantina di Bandung. Bibit yang ditanam berasal dari biji dan belum bersertifikasi yang mana ada kemungkinan penurunan sifat-sifatnya akan berubah dari induknya. “Namun, saat ini ada kekhawatiran akan adanya serangan penyakit Karat Daun (Hemellia Vastatrix) dan hama bubuk buah kopi,” pungkas Suroso.
Sedangkan Bupati Probolinggo Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si dalam arahannya mengatakan kopi merupakan komoditas perkebunan yang memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Di Kabupaten Probolinggo areal tanaman kopi terdapat di lahan seluas 2.333 Ha yang tersebar di Kecamatan Sumber, Sukapura, Tiris, Krucil, Gading, Pakuniran dan Lumbang dengan komposisi luas areal kopi Robusta 90% dan luas areal kopi Arabika 10% serta produktivitasnya antara 500-650 Kg per Ha.
“Luas areal pengembangan tanaman kopi di Kecamatan Sumber adalah 775 Ha atau 33,22% dari luas areal tanaman kopi se Kabupaten Probolinggo. Hal ini berarti Kecamatan Sumber menempati posisi penting dalam pengembangan tanaman kopi di Kabupaten Probolinggo,” ujar Bupati Hasan.
Menurut Bupati Hasan, untuk pendekatan dan implementasinya harus bersifat multi sektoral dan holistic yang berorientasi pada hasil nyata dan konkrit yaitu adanya peningkatan ekonomi masyarakat, pemanfaatan sumber daya local untuk pelestarian lingkungan, penerapan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan dan pemerataan akses dan keadilan bagi masyarakat dari generasi ke generasi.
“Keberhasilan penanaman kopi Arabika Tim-Tim ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Peran serta seluruh pihak sangat diperlukan dalam rangka pemberdayaan masyarakat terutama petani kopi Arabika Tim-Tim ini,” lanjut Bupati Hasan.
Usai membuka secara resmi, Bupati Hasan melakukan penanaman perdana secara simbolis bibit kopi Arabika Tim-Tim yang diikuti oleh anggota DPR RI Adjie Massaid, Wakil Ketua DPRD H. Hasan Irsyad, Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Suroso, Direktur CV. Sumber Surya Makmur H. Mursioko, dan perwakilan tokoh masyarakat.(wan)
Teks Foto : Bupati Hasan melakukan penanaman secara simbolis bibit kopi Arabika Tim-Tim
