ARTIKEL BERITA

|

Mengubah Pahitnya Kulit Jeruk Bali menjadi Sebuah Peluang Usaha


Hampir semua orang kenal jeruk bali. Dari semua jenis jeruk, jeruk bali atau pomelo merupakan jeruk berukuran paling besar dengan nama ilmiah Citrus grandis. Buahnya bulat lonjong, bagian atasnya agak meruncing dan bawahnya mendatar. Kulit buah hijau kekuningan, daging buah kemerahan dan ada juga yang berwarna putih dan rasanya cukup manis namun sedikit getir, teksturnya halus dan berair banyak.



Daging buahnya bisa langsung dimakan setelah dikupas, dibuat sari jeruk atau bisa
digunakan untuk campuran rujak dan salad. Tapi selain buahnya yang segar, kulit jeruk
bali yang selalu dianggap sebagai limbah ternyata juga memiliki nilai ekonomis yang cukup baik. Di Indonesia, kulit jeruk ini dikenal sangat tebal dan empuk sehingga sayang sekali apabila tidak dimanfaatkan. Biasanya kulit jeruk bali digunakan untuk
rendaman. Berikut langkah-langkah membuat selai kulit jeruk:

Bahan

1. kulit jeruk bali 1 kg
2. gula pasir ¾ kg
3. asam sitrat 0,2 g/kg bubur buah
4. natrium benzoate 0,5 gram/kg bubur buah
5. garam dapur secukupnya
6. vanili secukupnya

Cara Pembuatan

1. Pilih kulit jeruk yang sudah tua tapi tidak terlalu matang karena kandungan
pektinnya tinggi yang sangat dibutuhkan untuk pembuatan selai dalam rangka
pembentukan gel atau kekentalan.
2. Ambil kulit bagian tengah atau dalam yang menyurapai gabus berwarna putih dan
ada juga yang berwarna kemerah-merahan, selanjutnya dilakukan pencucian untuk
menghilangkan kotoran dan getah yang menempel.
3. Rebus dalam air panas (suhu 85-100 0C) selama 30-40 menit.
4. Cuci dengan air bersih secara berulang-ulang, kemudian rendam selama 24 jam
lalu tiriskan
5. Hancurkan/ giling kulit buah yang telah ditiriskan. Ukuran partikel dari hasil
penggilingan diusahakan tidak terlalu kasar dan tidak terlalu halus yang
berbentuk serat-serat kasar.
6. Masak bubur kulit jeruk bersama gula, garam, vanili, asam sitrat dan Na Benzoat
sebagai pengawet selama kurang lebih 1 jam sambil diaduk-aduk sampai mengental
berwarna kuning kecoklatan. Pemanasan atau pemasakan yang terlalu lama
menyebabkan hasil selai menjadi keras dan membentuk kristal gula. Sedangkan
bila terlalu cepat/singkat, selai yang dihasilkan akan encer.
7. Kemas selai yang telah jadi.

Nb: Selain dibuat selai, kulit jeruk bali juga dapat dibuat jelly, manisan dan dapat dimanfaatkan sebagai minyak yang berasal dari kulit jeruk.
(Sumber gambar: http://www.iptek.net.id/ind/teknologi_pangan/index.php?mnu=2&id=189)
copy right: http://www.bisnisukm.com

Posted by Bromo Telecenter on 08.48. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "Mengubah Pahitnya Kulit Jeruk Bali menjadi Sebuah Peluang Usaha"

Leave a reply

Blog Archive

Recently Commented

Recently Added