ARTIKEL BERITA

|

Jelang Ramadhan, Pengusaha Mebeler Bersaing Ketat Pasarkan Produk


Mendekati Ramadhan, sejumlah pengusaha mebel di Probolinggo, mulai perang taktik agar produknya banyak dipesan pembeli. Selain menyebar sales dari rumah ke rumah, tak sedikit pula diantara mereka yang menawarkan kemudahan membeli mebeler dengan sistem kredit hingga 12 kali angsuran.




Mereka berharap, taktik tersebut bisa mendongkrak omset penjualan mebel sebelum lebaran tiba. "Terus terang pengusaha furniture makin menjamur. Di desa saya saja, ada 4 pengusaha furniture. Sedangkan pembelinya dari tahun ke tahun tambah sepi," kata H Soleh, pengusaha furniture di Desa Clarak, Kecamatan Leces, Kabuaten Probolinggo Kamis

Karena itu, kata dia, mekanisme dalam berdagang mebel harus diubah. Yakni dengan cara jemput bola. "Sekarang tidak lagi bisa menunggu pembeli di sebuah gerai lalu barang dikirim ke alamat pemesan. Kita yang sekarang harus mendatangi pembeli agar mengenal produk kita. Sebab jika tidak, wah bisa-bisa ndak laku mas," sambung pria yang sudah menekuni usaha mebel sejak 1991 itu.

Dengan cara ini, H Soleh, akhirnya mampu mempertahankan usahanya hingga sekarang. Lain lagi penuturan H Sawal, pengusaha mebel di kawasan Kelurahan Triwung Lor, Kota Probolinggo.

Menurutnya, berdagang mebel dalam situasi ketatnya persingan, tidak cukup hanya dengan cara menawar-nawarkan ke rumah-rumah konsumen. Sebab tidak menutup kemungkinan konsumen akan lari mencari perbandingan harga di toko-toko furniture skala besar jika mereka sudah mengenal model dan harga yang ditawarkan.

Menurutnya, cara yang paling sederhana adalah memberi kemudahan kepada pembeli untuk mengangsur harga jual furniture hingga beberapa kali angsuran. "Bisa diangsur 5 kali, bisa juga diangsur sampai 12 kali. Itu semua tergantung harga barang yang kita tawarkan. Kalau harganya diatas Rp 5 juta ya bisa diangsur sampai 12 kali," katanya.

Namun H Syawal, mengaku tak semua pembeli mebeler ia beri kemudahan untuk mengangsur. Ada syarat yang harus dilalui para pengkredit. "Ini kami maksudkan agar tidak ada persoalan di belakang hari. Seperti tidak meneruskan cicilan, dan sebagainya," pungkas H Syawal.

H Soleh dan H Sawal sama-sama menyatakan, persaingan jual-beli mebeler makin ketat saat-saat menjelang Romadhon hingga Lebaran.

sumber: Akses http://m.beritajatim.com


Posted by Bromo Telecenter on 09.05. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "Jelang Ramadhan, Pengusaha Mebeler Bersaing Ketat Pasarkan Produk"

Leave a reply

Blog Archive

Recently Commented

Recently Added