ARTIKEL BERITA

|

Pengembangan Budidaya Lele Berbasis Kelompok


Teks Foto : Kepala DPK Dedy Isfandi bersama petani saat memberi makan ikan lele

KOTAANYAR - Potensi budidaya perikanan, terutama air tawar di Kabupaten Probolinggo cukup bagus. Namun hingga saat ini tidak semua masyarakat yang dapat memanfaatkan potensi yang ada.


Padahal jika dikembangkan dengan sungguh-sungguh, potensi tersebut mampu menambah pendapatan masyarakat. Salah satu langkah yang ditempuh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Probolinggo dalam pengembangan budidaya air tawar ini adalah pengembangan budidaya ikan lele.

Salah satu pengembangan budidaya ikan lele berbasis kelompok dapat kita jumpai di Desa Triwungan Kecamatan Kotaanyar. Ikan lele ini telah dikembangkan oleh Kelompok “Mina Sejahtera” desa setempat sejak Maret 2009 lalu. Hingga saat ini anggotanya sudah berjumlah 22 orang dengan kolam sebanyak 50 buah. Saat ini, kelompok ini telah bermitra dengan salah satu perusahaan yang ada di Kecamatan Paiton.

Ketua Kelompok Mina Sejahtera Muhammad Aksan mengatakan budidaya lele ini berawal dari hobi yang hanya sekedar mencoba-coba saja. Tahun 1996 silam, dirinya membuat satu kolam berukuran 4x2 meter di Desa Klenang Kecamatan Maron. Kemudian tahun 2000, dia mencoba membuat dua buah kolam berukuran 3x5 meter. Melihat usahanya yang sukses dan lancar, banyak tetangga yang tertarik untuk mengikuti jejaknya. Akhirnya, Maret tahun 2009 dia mengajak masyarakat untuk membentuk sebuah kelompok dan diberi nama Kelompok Mina Sejahtera.

“Berbekal pengalaman mengelola dua unit kolam setiap anggota, kita ingin mengembangkan usaha budidaya lele dalam skala yang lebih besar. Oleh karena itu, kita sepakat untuk membentuk sebuah kelompok,” ujar Muhammad Aksan.

Menurut Muksan, demikian lelaki ini biasa dipanggil, budidaya lele merupakan salah satu usaha yang sangat mudah dilakukan. Pertama-tama, kita harus membuat kolam terlebih dahulu dengan ukuran 3x5 meter dengan kedalaman 20 hingga 30 cm. “Demi menghemat biaya pembuatan kolam, pemakaian terpal merupakan solusi yang tepat dari pada dilakukan plesterisasi. Terpal ini bisa kita digunakan hingga 8 kali panen,” jelas Muksan.

Setelah pembuatan selesai, kolam diisi air dengan ketinggian 30 hingga 40 cm dan dibiarkan minimal selama 4 hari. Selanjutnya, lakukanlah penebaran benih lele. Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari saat udara tidak panas. Tiap kolam dibutuhkan benih lele sebanyak 1.500 ekor. Langkah selanjutnya adalah melakukan pemberian pakan secara teratur. Setelah berumur 90 hari, lele sudah dapat dipanen dan diambil hasilnya. “Pemberian pakan pada lele harus diperhatikan dengan baik. Jika tidak begitu, maka pertumbuhannya tidak akan bagus,” lanjut Muksan.

Dari 1.500 ekor benih lele yang ditebar, 250/1000 ekornya diprediksi mati saat panen. Kematian lele tersebut bisa diakibatkan oleh pemeliharaan air yang kurang baik. Idealnya tiap 15 hari sekali, air kolam harus diganti dengan yang baru. “Kalau airnya tidak dijaga dengan baik, maka ikan lelenya akan nyiksa,” terang Muksan.

Selain karena pemeliharaan air, kematian ikan lele juga dapat diakibatkan oleh penyakit jamuran. Lele yang sudah terkena penyakit ini harus segera dipisahkan. Jika tidak, lele yang sakit ini akan dimakan oleh ikan yang lain. Sebab ikan lele termasuk hewan kanibal yang dapat memakan temannya sendiri.

“Ikan lele tidak dapat dipanen secara massal. Oleh karena itu, tiap satu bulan sekali harus rutin diadakan pemisahan antara ikan yang masih kecil dengan yang sudah besar,” tegas Muksan.

Secara analisa, total biaya yang dibutuhkan untuk satu kolam mencapai Rp. 488.296,-. Biaya tersebut meliputi pembuatan kolam, pembelian benih dan pakan serta pemeliharaan hingga panen. Sementara hasil produksi setiap kolam mencapai Rp. 1.125.000,-. Sehingga dalam satu kali panen, kita dapat memperoleh keuntungan bersih sebesar Rp. 636.703,- per kolam. Harga tiap kilogramnya mencapai Rp. 13 ribu.

“Sementara ini pemasarannya hanya lokal saja. Sebenarnya pernah ada permintaan dari luar, namun kita tolak. Sebab persediaan yang dimiliki kelompok hanya terbatas untuk pasar lokal saja. Namun ke depan, kita akan berupaya untuk menambah pembuatan kolam. Minimal satu kelompok mempunyai delapan kolam,” tambah Muksan.

Sementara Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi kepada Bromo Info mengatakan ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah dibudidayakan secara komersial oleh masyarakat Indonesia, terutama di Kabupaten Probolinggo. Budidaya lele banyak dipilih oleh sebagian besar masyarakat karena memiliki banyak keunggulan, diantaranya mudah dibudidayakan, pertumbuhan lele sangat cepat, tahan terhadap penyakit, dapat dibudidayakan dengan mudah, modal usaha relatif rendah dan pemasarannya mudah.

“Budidaya lele ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu, budidaya lele ini juga dapat dijadikan alternatif pekerjaan disamping pekerjaan yang lain. Hingga saat ini sudah ada 16 kecamatan yang telah melakukan budidaya lele ini,” ujar Dedy Isfandi.

Menurut Dedy, prospek pemasaran ikan lele sangat menjanjikan. Hingga saat ini, permintaan lele masih cukup tinggi. Bahkan pernah ada permintaan dari Bali dan Jawa Tengah. Karena persediaannya sedikit, maka DPK memprioritaskan permintaan lokal terlebih dahulu.

“Sampai saat ini, kita lebih memprioritaskan kebutuhan lokal terlebih dahulu. Namun saya meminta kepada masyarakat untuk terus menumbuhkan kemandirian yang dimiliki. Tetap Semangat dalam menjalani bidang usaha yang ditekuninya. Pemerintah Daerah akan terus memberikan perhatian kepada usaha-usaha yang produktif,” jelas Dedy.(wan)



copyright : http://www.probolinggokab.go.id/site/index.php?option=com_content&task=view&id=2655&Itemid=92

sumbergambar :http://www.probolinggokab.go.id/site/images/stories/lele.jpg

Posted by Bromo Telecenter on 09.31. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "Pengembangan Budidaya Lele Berbasis Kelompok"

Leave a reply

Blog Archive

Recently Commented

Recently Added